[PUISI] Terlelap Sebentar

Sejenak melupakan harapan yang telah terbakar

Perjalanan yang sangat melelahkan

Menjadi saksi bulan dan matahari yang bergantian

Mengundang lalu menghapus bayangan

Tak pernah mengerti makna hujan

 

Masih banyak hal yang belum tuntas

Memaksaku berpikir keras

Terjebak dalam ambiguitas

Belum sekali pun selaras

 

Angin membawaku berlari

Menjauh dari semua yang tak memberi arti

Terbang layaknya dalam mimpi

Namun, aku justru mendekat pada akhir hidup ini

 

Biarkan aku terlelap sebentar, kawan!

Melupakan segala yang rumit dan menyakitkan

Tanpa perdebatan

Tanpa klaim kemenangan maupun kekalahan

 

Aku muak dengan semua itu

Mungkin terlelap akan sedikit membantu

Mengistirahatkan nurani yang buntu

Dari semua yang membawa kesan kelabu

 

Januari 2022

Baca Juga: [PUISI] Ayah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohammad Azharudin Photo Verified Writer Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya