[PUISI] Semesta sedang Kasmaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika semesta sedang kasmaran
Matahari pun enggan untuk tenggelam
Layaknya aku yang enggan menyatakan cinta
Atau hal-hal semacam itu padamu
Bagiku semua itu kuno dan menyebalkan
Tak lain dan tak beda dari apa yang dilakukan Romeo kepada Juliet ketika ia memanjat pagar
Tak lain dan tak beda dari apa yang dilakukan Layla dan Majnun Ketika saling bercinta dari kejauhan
Kosong ...
Yang ujung-ujungnya hanya sebatas kata aku mencintaimu
Lagipula lebih baik ketika kau memberikan alamat rumahmu yang rahasia itu
Agar kutemui orang tuamu untuk meminta restu
Jelas itu lebih baik untukmu dan untukku
Aku yang tak kuasa lagi mengkalkulasikan rasa ini padamu
Ketika malam menutup pintu ia pun bercerita padaku
Bahwa wanita yang kucintai itu sedang bersama laki-laki lain berdua dengannya
Laki-laki yang katanya mencintainya juga
Namun hatiku tak resah dan tak gentar
Karena kata Mbah Tejo kau boleh menikah dengan siap namun kau tak tau cintamu itu untuk siapa
Dan aku pun sudah tau jawabanmu itu
Baca Juga: [PUISI] Gelembung Dunia
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.