[PUISI] Senja Terbenam di Matamu

Yang tenggelam tak berujung

Kata 'Bapak, dikampung itu indah

Dipelosok negeri tak terjamah manusia

Karena tangan mereka usil

Jemarinya membawa Api dan Air

Api membakar hutan, Air menggenang rumah

 

Kata 'Ibu, sungai itu jernih

Jangan beritahu manusia dikota

Batunya bisa di curi, Airnya diubah bagai jelaga

Sebab pabrik penuh nestapa

Lalu Gunung pun dikeruk tak tersisa

Hingga berujung pada luas samudera

 

Aku rindu pematang sawah

Pucuk padinya merumbai pada angin sore

Lumpurnya semerbak diujung irigasi terakhir

Tempat sempurna menatap senja dipelupuk mata

 

Namun 'Bapak merangkul erat

Menyibak senyum hangatnya berujung kecut 

Getir bibirnya menenggelamkan angan tentang kampungnya yang tertimbun tanah

Baca Juga: [PUISI] Bahasa Tubuh

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Muhammad Ikhsan Photo Writer Muhammad Ikhsan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya