[PUISI] Memeluk Bumi

Kami bersamamu, Bumi. 

Dalam petang yang hening

Kubakar rumput-rumput dengan api

Yang kubaluti dahulu dengan tangis

Tak henti berisak dan mengucap,

“Jaga baik-baik tempat ini.”

 

Doaku berubah menjadi asap

Dan menebar di hati orang

Setelah dihirup dan mendengar

Ucapan yang berharap dikabulkan,

“Tuhan melindungimu yang teraniaya.”

 

Berbondong-bondong orang menyiram

Tempat di mana rumput dibakar

Telah hangus oleh tangis

Agar kembali rumput tumbuh

dan bersama semua berucap

“Kami bersamamu, Bumi.”

Baca Juga: [PUISI] Tertawalah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Didik MD Photo Verified Writer Didik MD

Yakin jadi penulis?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya