[PUISI] Menanti Ayah Datang

Tubuhnya lebih teguh mengajakku pergi

Anak yang baru saja kehilangan sosok ayah
Perlahan memintaku untuk menggendongnya
Ia mengajakku pergi ke teras rumah
Katanya, di teras itu suara ayah biasa muncul
Dan ujung jalan adalah saat tangan ayah akan melambai

Aku menolak untuk pergi lebih jauh dari teras
Dan mengajaknya kembali ke dalam rumah
Untuk membuka keranjang buah dan makanan ringan
Namun tubuhnya lebih teguh mengajakku pergi
Ke tempat ia merindukan ayahnya

Kini kakiku berada di ujung jalan
Menyaksikan jalan yang hening
Dan melihat anak di pangkuan melirik kanan kiri
Dari pagar rumah, ibu sang anak memanggil
Sambil mengangkat telepon dengan ayah di dalamnya

Baca Juga: [PUISI] Ayah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Didik MD Photo Verified Writer Didik MD

Yakin jadi penulis?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya