[PUISI] Menjadi Pagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biar kupeluk dirimu
agar kau rasakan sejuk hening pagi
Berisi kicau burung dan kendaraan sesekali melintas
Kau boleh menunggu mentari tinggi
untuk gegas bekerja di depan meja yang ramai
Sementara aku mengintip melalui jendela
Yang tirainya masih malu-malu terbuka
Wujudku tak pernah sama
Kadang kutampakkan diri cerah
Atau berawan yang membawamu kembali
ke ranjang yang selalu hangat memeluk
Sementara pekerjaan diam-diam membangkitkanmu
Aku tak tahu pagi seperti apa yang kau suka
Sebab kau tak pernah menatap bahagia saat aku tiba
Sementara aku perlahan harus tergelincir
Dan tak lagi menjadi pagi yang hening
Kau mengenalku sebagai pagi
Yang diam-diam mencari celah dari jendela
Agar kau menatapku dan mungkin akan kau balas pelukku
Baca Juga: [PUISI] Senja dan Puisiku
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.