[PUISI] Pada Suatu Terik

Kita berhadapan bersentuh ujung kaki

Aku memandangmu dari kejauhan
Dari tepi lapangan yang gersang
Sebab jarak cukup asing untuk kita rasakan

Angin berembus bersama debu
Membawa wangi tubuhmu yang menggebu
Kucuri semua yang berembus
Hingga tak ada yang bisa menciumnya

Kupandangi bibirmu yang redup
Yang berusaha menelan kata-kata
Agar tetap basah begitu kau ucap
Begitu tepat kau di hadapku

Kemudian…
Kita berhadapan bersentuh ujung kaki
Tak kutemukan wangi tubuhmu
Juga kata-kata dari mulutmu

Baca Juga: [PUISI] Menyaksikan Dapur

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Didik MD Photo Verified Writer Didik MD

Yakin jadi penulis?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya