[PUISI] Ranjang yang Malang

Ranjang tempatmu berbaring selalu bersedih 

Setelah kau pulang ke kampung halaman
ranjang tempatmu berbaring selalu bersedih
dan menolakku untuk rebah di sana
meski telah dibujuk dengan bantal dan guling baru

Aku tak kunjung membuat ranjang bahagia
meski telah kusampaikan kau akan kembali
setelah segala kekacauan telah berakhir

Ranjang yang tetap menolak aku rebah di sana
kini mulai kurus dan tak bertenaga
aku tak dapat bertindak apa pun
selain menanti daun pintu segera kau buka

Baca Juga: [PUISI] Drama Berkasih

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Didik MD Photo Verified Writer Didik MD

Yakin jadi penulis?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya