[PUISI] Surat dari Hari Kemarin
Belajar dari kenangan pahit hari kemarin
ilustrasi surat (pexels.com/Castorly Stock)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untukmu, yang kemarin pernah terjatuh
Berusaha bangkit di atas kaki-kaki rapuh
Dengan tubuh berderai peluh
Tetesan air mata yang terus luruh
Apakah semangatmu masih utuh?
Atau tekadmu tersisa tinggal separuh?
Meski nampak muka lusuh
Asal jangan berhenti dan mengeluh
Hari kemarin kau boleh mengaduh
Tentang takdir hampir runtuh
Namun esok harus lebih tangguh
Mampu berjalan dengan teguh
Baca Juga: [PUISI] Sesuatu di Jogja
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All