[PUISI] Hawa Memeluk Luka

Berdiri memeluk luka menjemput bahagia #IDNTimesfiction

Oh, tengoklah perempuan itu
Berjalan terseret-seret enggan berdiri
Tubuh luka-luka, menopang kerak-kerak neraka di Bumi
Tunduk enggan menadahkan rai ke atas
Terombang-ambing, tenggelam di laut ketakutan
Pikirannya teracuni suara-suara yang amat pahit di telinga
Kau ini hanyalah sebongkah batu yang tergeletak di jalanan
Seperti diterjang badai angin, tertampar ombak dan batu karang

Oh, tengoklah perempuan itu
Berdiri di atas menara serupa langit ketiga
Lantang suaranya senada raungan tujuh singa
Tegak, wajahnya penuh kilau cahaya Matahari
Ia menabuh genderang perang
Menyembah percaya pada diri sendiri

Baca Juga: [PUISI] Lihatlah Dunia yang Semestinya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nesfara Irmatian Photo Writer Nesfara Irmatian

Ig : @Nesvaraa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya