[PUISI] Gundah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekosongan dalam diam yang membuatku termenung sejenak
Menikmati indahnya senyum manismu itu dalam bingkai
Dirimu yang telah pergi tanpa kuketahui keberadaannya
Biarkan angin yang memberitahuku atas kuasa tuhan terhadapmu
Udara dingin yang mencekam malam semakin terasa
Tak dapat menahan laraku yang telah kau tinggalkan begitu saja
Hanya angan yang tersimpan dalam benak lalu menghilang
Kejamnya dirimu yang menyakiti seorang lelaki yang polos akan masa lalu
Butuh waktu untuk menerima semua apa yang menjadi takdirnya
Kuharap dirimu telah tiada di dunia ini
Kekosongan ini membuatku muak dengan semuanya
Pikiran selalu membunuhku perlahan namun tetap hidup dalam keheningan
MALANG, 2020
Baca Juga: [PUISI] Mengejar Cahaya
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.