[PUISI] Luka yang Berteriak 

Berteriaklah dan lepaskan semua luka itu 

Aku mencari luka
Menyibaknya di antara memori pahit yang bertumpukan
Sungguh tak tampak di mana luka itu berada
Semakin ku cari teriakannya, semakin membuat detak jantungku berdegup kencang

Di mana luka itu?
Ia berteriak tanpa suara
Bersembunyi di balik tumpukan duka
Semakin aku berlari mendekat, isak tangisnya semakin menguat

Hingga aku menemukan pintu luka
Membukanya lebar-lebar, mengizinkannya untuk berteriak
Agar isak tangisnya tak perlu dipendam seorang diri
Lagi, ku biarkan luka berteriak di antara gelap yang kelam

Baca Juga: [PUISI] Sesaat Kemudian, Aku Jatuh Cinta

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nur Irdawana Nasution Photo Verified Writer Nur Irdawana Nasution

Instagram @Irda_nasution17 "Let's learn new things every day"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya