[PUISI] Luka yang Berteriak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku mencari luka
Menyibaknya di antara memori pahit yang bertumpukan
Sungguh tak tampak di mana luka itu berada
Semakin ku cari teriakannya, semakin membuat detak jantungku berdegup kencang
Di mana luka itu?
Ia berteriak tanpa suara
Bersembunyi di balik tumpukan duka
Semakin aku berlari mendekat, isak tangisnya semakin menguat
Hingga aku menemukan pintu luka
Membukanya lebar-lebar, mengizinkannya untuk berteriak
Agar isak tangisnya tak perlu dipendam seorang diri
Lagi, ku biarkan luka berteriak di antara gelap yang kelam
Baca Juga: [PUISI] Sesaat Kemudian, Aku Jatuh Cinta
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.