[PUISI] Mendekapmu dalam Doa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diam-diam tanganku menengadah ke atas
Meminta Rabb untuk menjagamu
Kutitipkan surat rindu pada tiap-tiap doa
Sungguh hatiku terus mengembara mengingat dirimu
Genangan pahit tetap menghiasi sudut memori lama
Imajinasi perih kembali datang memburu setiap kukirimkan surat rindu padamu
Rasa pahit takkan dapat berubah menjadi manis
Biarkanlah aku hidup dalam bayang buram yang pilu
Diam-diam bibirku tak henti menyebut namamu pada tiap-tiap doa
Memohon pada Rabb agar kau bahagia setiap saat
Tak perlu risau dengan luka lama yang masih mengoyak
Dengan senyum bahagiamu semoga mampu mengobati pilu lama
Baca Juga: [PUISI] Kelopakmu Pergi Satu per Satu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.