[PUISI] Menutup Pintu Hati 

Jangan mengetuk pintu hati jika hanya singgah menambah luka

Perjalanan jadi terasa lebih menyesakkan
Saat kau datang memberi gula yang rasanya pahit
Membangunkan kembali bayangan hitam pekat yang terus memburu
Tidakkah kau sadar kehadiranmu menenggalamkanku ke dalam lautan kelam?

Dengan jumawa kau berlagak ingin menyapu batu-batu kesedihan
Mencoba menghilangkan pekatnya bayangan hitam yang kian menutup pintu hati
Tidakkah kau sadar kehadiranmu semakin membuatku terseret ombak lautan yang mengguncang jiwa?

Aku merenung jauh seperti kapal-kapal yang melintas jauh
Membayangkan dari kejauhan betapa perih luka yang akan kau goreskan kelak
Izinkan aku menutup pintu hati sementara
Aku tak ingin ada lagi tinta hitam yang menghiasi memori duka

Baca Juga: [PUISI] Petrichor Romansa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nur Irdawana Nasution Photo Verified Writer Nur Irdawana Nasution

Instagram @Irda_nasution17 "Let's learn new things every day"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya