[PUISI] Terusik oleh Rindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perlahan-lahan rindu merobek luka lama yang belum usai pulih
Menghancurkan pikiran yang terus berbisik riuh
Hingga tiada malam untuk tidur terlelap
Bisakah hanya keheningan yang aku dengar di malam yang gelap?
Aku mencukupkan malam dengan gelap yang kelam
Tiada pelita dan hadirmu di sini
Dalam kesunyian aku belajar menyayat luka lebih dalam
Agar saat engkau hadir tak ada ruang luka lagi yang akan kau gores
Selalu ada cara mengelabui rasa rindu yang tiba-tiba hadir
Namun, mengapa rindu yang ini tak dapat ku sangkal?
Hingga aku perlahan-lahan menyelam dalam riuh rindu yang semakin mengusik
Berharap, inikah rindu yang tak akan menambah luka lagi?
Baca Juga: [PUISI] Sesal yang Tertinggal
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.