[PUISI] Sama-sama Menunggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hadirmu menjelaskanku akan keajaiban
Tak ada mimpi yang terhantar ke dalam tidurku
Lalu kau menarikku ke duniamu
Dunia nyata yang penuh gejolak ini
Hanya dengan sebuah isyarat
Isyarat rindu yang tersisi
Do'a telah menjadi simpulan dan saksi
Yang mengajakmu mendekat ke arahku
Memantapkan segala lekuk dan keluh yang menghantam
Membasahi tanpa bisa menahan di hati
Rinduku pun terbalas olehmu
Malam dan siang hanya selintas bayang
Sabar menjadi tumpuan kita bertahan
Hingga cinta dan waktu yang tiba
Menghapus segala keraguan melangkah
Kini aku dan kau sedang menunggu
Menatap sebuah titian indah
Untuk merajut rindu yang berjarak ini
Agar satu dalam naungan suci sebuah janji
Desa Buga, 26 September 2019
Diskusi pertama denganmu di rumah dinas SDN 2 BUGA
Baca Juga: [PUISI] Musim Hujan di Awal November
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.