[PUISI] Air Mata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin dikenang
Semakin hancur hati ini
Bilir-bilir luka meleleh
Harapan cinta mengental
Mencoba membuat tangis
Dan menghapus air mata di pipi
Kapankah air mata ini akan berubah?
Berubah menjadi air mata bening dan tak keruh
Kapan derai tangis terhenti?
Terhenti menjadi setetes-tetes terakhir
Harusnya tak perlu mempertaruhkan air mata
Hanya demi satu kenangan
Demi masa yang telah pergi
Mengapa?
Mengapa sampai sekarang tak bisa melupakan?
Mengapa terus jatuh dan menumpah air mata yang perih karena hati?
Sekarang mata ini menjadi perasa air mata yang jatuh
Jatuh untuk cinta yang selalu terabaikan
Air mata terus jatuh menderai
Terlalu lama menetes dan terus menumpah
Bersama serpihan hati yang terbawa
Baca Juga: [PUISI] Apa kabarmu di Surga?
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.