[PUISI] Adikku, Perempuan Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langit pagi ini lukiskan mendung
Sedikit mencekam
Sembunyikan ribuan duka dari baliknya
Juga dari balik wajah ayu itu
Lara nampak begitu mendera
Guratkan kehilangan tanpa tampik
Menerima pun harus dipaksakan
Pada hati yang kian terhujam pilu
Air mata perempuan itu seperti enggan habis
Meski ribuan kali sudah dia hapus
Genangannya pun tak kunjung surut
Memeluk pelupuk, basahi pipi putihnya
Bagaimana tidak
Jika yang pergi adalah belahan jiwanya
Bagaimana tidak
Jika yang tak kembali ada kekasih hatinya
Menangis saja kini yang dia tahu
Sesekali terdiam tanpa kata
Ditemani mata sembab yang kosong
Menerawang setiap kenangan bersama
Perempuanku sayang, adikku malang
Jatuhkan saja dirimu dalam pelukku
Luapkan semua sedihmu itu
Sampai habis, sampai dunia dapat kembali kau pandang
Baca Juga: [PUISI] Ada yang Rumit
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.