[PUISI] Ajarkan Aku Dua Hal

 

semua masih sama
langit tetap biru bersama arakan awan
mentari bersorak hangat tanpa ragu
meriapkan kuncup yang menanti rekah
dalam sapa pagi meminta derap langkah

 

namun semua juga belum beranjak
mendung masih saja mengetuk langit siang
gemuruh kembali membayangi terik
menepikan terang yang letih berjuang
'tuk tenangkan hati dalam kuasa lara

 

sepi ini terlanjur hening
menjebak hati terperosok hampa
terperangkap senyap
terkurung labirin kehidupan
mendekami sunyi yang riuh membisu

 

pada akhirnya
kubiarkan rasa mencecapi semua rekah
juga deretan resah yang enggan berlalu
mengajarkan hati tentang ombak kehidupan
dalam gelombang pasang dan surut

 

dalam penantian senja ini
ajarkan aku dua hal
meletakkan tenang di atas ribuan gelisah
dan
melukiskan senyum di balik ringkih karena luka...

Baca Juga: [PUISI] Terdalam