[PUISI] Aku Berjuang

sekuat tenaga hingga menemui titik kembali pada pelukmu


aku berjuang
dalam iringan restu tak terucap
bersama rintik langit
mengayunkan kaki perlahan
memijakkan langkah tanpa gemetar
melewati gerbang yang sempat terpinggirkan
sekian lama
kembali memasuki pintu megah
dengan sejuta asa yang membumbung
berbalut harap tanpa pasti

.

aku tetap berjuang
meski entah masih saja merajai hari
berselimut kelabu mega
mendung menghantar pekat
bersama genangan sisa hujan semalam
menghalangi aspal kelam
menampakan keruh tanpa pantulan
namun
semangatku masih menancap
cukup kuat

.

aku selesai berjuang
menyisakan letih sekujur tubuh
peluh terlukis jelas 
di paras layu
mengendapkan pasrah
atas semua juang 
sejak dilema rinai dan terik beradu
hingga jingga senja menyapa
amat senyap
beralih penuh kelegaan

.

kini aku kembali
pulang ke rumah kecil pelipur lara
pada pemilik pelukan hangat
haru yang kian tak terbendung
tangan tulus yang tak bosan
berucap kasih
'tuk raga tua ini
'tuk jiwa rapuh ini

.

aku berjuang,
sekuat tenaga,
hingga menemui titik
lalu aku pulang
kembali pada pelukmu...

Baca Juga: [CERPEN] Mimpi dan Jimat

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya