[PUISI] Bukan Perempuan Jalang 

Meski sepi terlanjur menggerogoti hati...

Di bawah sinar rembulan kala itu
seorang perempuan mendetakkan langkahnya
mengayun gemulai dalam irama
berpayung binar tanpa sudah

Langkahnya tak tersentuh ragu
memastikan jejak terus terkayuh 
menuju dia yang menanti
janji atas pelukan hangat tak terbatas

Sesekali dia melirik enggan
pada mereka yang menatapi tajam
atas keindahan tanpa dusta
meski terbalut utuh dalam liuk ramah

Berani sumpah!
dia bukan perempuan jalang
meski sepi terlanjur menggerogoti hatinya
menelantarkan jiwa dalam pengap sunyi

Dia hanya perempuan naif
yang mencintai setiap tetes luka kehidupan
atas kelok yang mesti ditempuh
bersama perih luka yang terabai

Di bawah sinar rembulan kala itu
dia bergumam riuh
"aku bukan perempuan jalang!"

Baca Juga: [PUISI] Cerita Pagi Tadi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya