[PUISI] Genangan Rindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
harus bagaimana memangkas malam
agar cepat bertemu fajar
harus seperti apa membunuh sepi
dini hari tanpa kecup sapamu
.
ternyata rindu kembali mengayuh
menyapa jiwa terbalut angkuh
menyerang tak kenal waktu
membidik hati dalam lara dan pilu
.
kini mata enggan memejam
jemari kembali meronta lewat huruf
menasbihkan hati pada ingatan tentangmu
membawa rasa 'tuk meraba hadiranmu
.
saat mentari datang kian tinggi
saat senja mulai menyapa rona mega
saat malam hembuskan udara dingin
bahkan saat pagi masih mengintip malu
.
rindu ini tak kunjung pergi
kasih ini menolak menjadi sirna
raga ini terbelit dahaga atas peluk hangatmu
sungguh, aku rindu padamu...
Baca Juga: [PUISI] Lahir Dalam Mimpi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.