[PUISI] Genangan Rindu

tak pernah habis untukmu

harus bagaimana memangkas malam
agar cepat bertemu fajar
harus seperti apa membunuh sepi
dini hari tanpa kecup sapamu

.

ternyata rindu kembali mengayuh
menyapa jiwa terbalut angkuh
menyerang tak kenal waktu
membidik hati dalam lara dan pilu

.

kini mata enggan memejam
jemari kembali meronta lewat huruf
menasbihkan hati pada ingatan tentangmu
membawa rasa 'tuk meraba hadiranmu

.

saat mentari datang kian tinggi
saat senja mulai menyapa rona mega
saat malam hembuskan udara dingin
bahkan saat pagi masih mengintip malu

.

rindu ini tak kunjung pergi
kasih ini menolak menjadi sirna
raga ini terbelit dahaga atas peluk hangatmu
sungguh, aku rindu padamu...

 

 

 

 

Baca Juga: [PUISI] Lahir Dalam Mimpi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya