[PUISI] Hanya Sesaat

merasakanmu ada, dalam ketiadaan yang semu

untuk sesaat aku melihatmu yang dulu
menampakkan kehangatan yang kini beku
memberi terang pada yang gelap
tak banyak
tapi aku mampu menatap dalam remang

.

untuk sesaat aku aku mencium aromamu yang dulu
menebar harum tentram
yang kini teramat hambar
membawa wewangi kedamaian
meski terbatas singkat

.

untuk sesaat aku menemukan dirimu kembali
bersama keteduhan yang kini menjauh
membiarkanku mendekap terik
tanpa perlindungan
di tengah padang gersang

.

untuk sesaat aku merasa kamu ada
dalam ketiadaan yang semu
meruang bersama
menghangat sejenak
kemudian memudar dengan cepat
tanpa aba-aba

.

untuk sesaat aku melihatmu yang dulu
hanya sesaat...


 

Baca Juga: [CERPEN] Rasa yang Kukira Telah Reda

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya