[PUISI] Hari Baru

Waktu berlalu sangat cepat
dan bulan berganti tak lagi lambat
tanpa terasa langkahku menemui akhir
menuju awal baru yang meminta diukir

Kulihat semua yang ada t'lah berdebu
tergerus masa menjelma abu
hingga setiap hal kini bernama usang
dan hatiku masih saja gersang

Inginku menangis tanpa henti
namun untuk siapa air mata ini
inginku tertawa terbahak
namun dengan siapa 'kan habiskan gelak

Kumulai hari baruku dalam langkah 
berharap getir tetap mendekami kemarin
bersama tumpukan asa yang jengah
dalam letih terkurung labirin

Wahai hari baru
hinggapi rasaku dengan asa yang baru pula
agar jiwa ini tak lagi sendu
meminta biru menetap pada mega...

Baca Juga: [PUISI] Perpisahan Legit