[PUISI] Hati-hati, Hati

Selamat tinggal, Malam
hadirmu teramat dingin kemarin
menyisakan rindu dalam bongkahan sunyi
bersama sepi menghantui lelap
meminta mata 'tuk menjauh dari pejam

Selamat datang, Pagi
kurentangkan tangan meminta kehangatan
darimu mentari yang tak pernah ingkar
selalu datang 'tuk menyinari
menghapus kelam dengan secercah sinar

Bersama berlalunya malam
bersama hadirnya pagi
kuletakkan resahku pada kemarin
kugantungkan asaku hari ini
menyambut esok yang lebih baik

Bagaimana kabarmu, Hati?
kuharap rinduku tak terlalu menyiksamu
menenggelamkanmu dalam genangan
dan gunungan lara yang kian pasrah
tentang kenangan yang enggan sirna

Pagi ini kuselipkan sapaku
kutitipkan pada angin yang berhembus
jauh menuju kotamu
di setiap langkah yang kau tempuh
kuucapkan, "Hati-hati, Hati..."

Baca Juga: [PUISI] Bising