[PUISI] Iri Pada Langit Hari Ini

biru terang siratkan teduh

aku iri pada langit hari ini
biru terang siratkan teduh
menepis guratan kelabu yang tergambar
pada kerumunan awan dalam sorak riang
menaiki antari untuk membawanya terbang

di sisi lain di bawah langit itu
mendung memilih tinggal tanpa pinta
membiarkan sejengkal ruang terjebak pekat
mengabu kian hebat
hingga setitik sinar pun enggan melirik hangat

bukan langit tidak adil
atau mendekap satu dan mengabaikan lainnya
langit hanya memasrah pada kehendak Pencipta
yang memberi nyala dan padam
yang menuliskan jatuh dan patah

di atas sana dan di bawah sini
samar terdengar satu bisikan sendu 
yang isyaratkan gemuruh rindu
untuk separuh yang memilih pergi
dan separuh lagi yang tak bisa menepi

sungguh, aku iri pada langit hari ini
mampu berseloroh sangat riuh
meninggalkan langit hati yang tertatih
melawan hampa dalam jiwa
menertawai nelangsa tanpa sisa

Baca Juga: [PUISI] Persembunyian Hati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya