[PUISI] Kala Semesta Bertitah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdiri aku di persimpangan arah
Tanpa tahu kemana kaki harus melangkah
Usai tercabik lalu patah
Saat hatimu untuk kesekian kalinya goyah
Tak ada maaf pun lambaian kata pisah
Hanya punggung yang menjauh pasrah
Pada genggaman sang antah berantah
Tinggalkanku bersama pelupuk yang kian basah
Kukira kamu saja yang kembali berulah
Tenyata semesta pun t'lah bertitah
Agar dua hati tak lagi bertahan dalam satu kisah
Kala ribuan rasa memilih jeda dan saling enyah
Baca Juga: [PUISI] Kursi Kosong
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.