[PUISI] Ketika Semua Berlalu

Harus bagaimana kukemas semua resah itu 

Andai aku boleh memilih angan 'tuk jadikan nyata
'kan kupetik asa indah tentangmu saja
Bersama teduhnya rona senja
Yang bergumul mesra dalam gurat-gurat kelabu sang mega

Andai aku boleh mengambil mimpi 'tuk dinyalakan
'kan kubangkitkan bunga tidur tentangmu saja
Bersama barisan sedu dan gelak
Dalam genggam dan pundak yang saling topang

Seperti apa mentari terbit dari matamu, Sayang?
Masihkah sehangat dulu?
Saat akrab sapa dan kepul cangkir beradu
Bersama kuncup canda yang merekah malu

Bagaimana rupa senja menjemput malammu, Kasih?
Masih adakah semburat jingga yang merona?
Saat goresan letih mudah berganti tawa
Memeluk rindu sejak pagi hadir bersama ragu

Ketika khayal dan mimpiku masih saja kamu
Haruskah ku robek angan semu
dan lupakan bunga tidur?
Sebab saat semua telah berlalu
Aku resah harus bagaimana mengemas semua kisah itu

Baca Juga: [PUISI] Puisi Terakhir dari Aku yang Lelah untuk Kamu yang Lebih Lelah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya