[PUISI] Lirih dan Hening

Lirih mengaduh, hening meronta

Aku terjaga kembali
Setelah lelap yang sekejab
Mencari sisa rasa usai ketiadaan
Dalam puing reruntuhan kisah
Sunyi senyap

Aku memejamkan mata lagi
Berharap pelupuk mampu membendung isak
Bentengi aliran yang kian deras
Hingga genangi pipi tanpa henti
Sedu sedan

Aku terjatuh
Dan semakin terjebak
Dalam pusara ketidakpastian
Menanti uluran tangan
Yang mengangkatku keluar

Aku menunggu
Masih saja menanti asa
Untuk kembali bersama cumbui biru
Atau tetap menepi bersama pekat
Diam bersama hampa

Dalam lirih aku mengaduh
Dalam hening aku meronta
Seorang diri
Tanpamu yang kini memilih pergi

Baca Juga: [PUISI] Cerita Kosong

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya