[PUISI] Luka dan Lara

Yang memilih menetap dalam raga dan jiwa

Setiap luka harusnya sembuh
Jika bukan karena obat, setidaknya oleh waktu
Yang mampu benamkan diri ke dalam lupa
Hingga menjadikannya kering di tengah hingar dunia

Setiap lara harusnya hilang
Jika bukan karena kamu, seridaknya oleh hujan
Yang mampu samarkan derai dari balik rintik
Hingga menjadikannya tiada di pelukan hujan

Namun waktu ternyata bisa kalah
Menyerah dihadapan luka
Yang terus menganga dan memerih
Hingga raga temui rapuh sebab letih

Hujan pun ternyata tak sudi memihak
Menelan rintiknya dalam sekejap
Menjadikan derai jatuh seorang diri
Hingga genangi hati yang terus berduka

Luka dan lara ini memilih berkawan
Bukan sekedar singgah bertamu
Namun menetap teramat lama
Dalam raga dan jiwa yang mulai terjerat hampa

Baca Juga: [PUISI] Senandung Peringatan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya