[PUISI] Menelusup Letih

Menghujam ribuan perih ke dada

Letih perlahan menelusupi relung
pada jiwa sepi yang lama terkurung
oleh tawa tersamar lara
terbingkai rapuh di tengah dingin belantara

Pejam kini tak lagi teduh
membawa sepi kala lelah usai mengayuh
di balik rasa yang tersembunyi jauh
sangat dalam hingga sulit terengkuh 

Rasanya tubuh ini mulai merenta
tak lagi mampu menepikan sambutan buta
atas fana yang terselubung angan
membentuk hati jadi kepingan

Haruskah aku memasrah
terseret pusaran badai amarah?
atau aku harus terdiam
menerima kisah yang disabdakan alam?

Letih kini menelusup tajam
menghujam ribuan perih ke dada
menyisakan perdebatan tanpa usai...

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya