[PUISI] Merindui Dirimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
pernah kulalui waktu dalam gelap
mencekam penuh kesunyian
tanpa tahu lagi bahwa siang mungkin saja menyapa
menggantikan deretan malam panjang
meriapkan hangat yang dibawa mentari
harusnya rasa ini tak lagi memerih
menapaki tawa bersama separuh jiwa
yang kembali mengisi relung
yang masih saja menggetarkan sukma
melagukan nada 'tuk hapuskan lara
bukan aku meragukan hati
yang pernah begitu dalam mendiami
setiap sudut ruang tanpa tertinggal
merindui setiap hela yang tersengal
dalam debar tanpa prasangka
aku hanya terlalu takut
saat hati melambung hanyut
lalu tiba-tiba jatuh luruh
bersama puing asa yang berserakan
lagi, lagi, dan terulang kembali
haruskah aku mendustai rona ini?
menepikan resah yang terlanjur mengintip
atau kuabaikan saja barisan gelisah
dan mendekapmu tanpa henti?
sungguh, aku merindui dirimu yang memelukku erat...
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.