[PUISI] Merindumu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merindumu tak ubahnya menenun ribuan kata sendu
Di antara deretan aksara kasih dalam bait pilu
Beradu dengan goresan ragu yang berseteru
Kuat menyiksa dada hingga beringsut teramat kelu
Merindumu tak ubahnya menumpuk ribuan nelangsa
Yang perlahan tumbuh mengujam rasa
Dalam relung hati yang dipaksa hampakan asa
Tertimbun sepi yang kian menyiksa
Sambut rinduku atau bunuh saja tanpa ampun
Sebab jiwa ringkih ini tak sanggup lagi bangun
Di tengah hantaman badai kecewa beruntun
Yang iringi pergimu bersama bisikkan debar lara mengalun
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.