[PUISI] Puisiku Mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mulut ini sudah dibungkam
Tak mampu lagi bebaskan suara
Yang terus saja mendesak rongga jiwa
Hingga sesakkan ruang dan relung
Jemari pun kini telah dikekang
Tak lagi bisa jeritkan aksara
Yang meronta dari balik pena
Hingga memekak telinga dan dada
Jejak kata yang dulu berderet rapi
Kini sudah membubarkan barisannya
Sebagian berlari menjauhi benak
Sisanya memilih sembunyi dari angan
Selesai sudah!
Jiwa ini mulai temui hampa
Tak lagi bisa lahirkan sajak
Tak lagi mampu genangi rasa
Kata dariku sirna
Direnggut kecewa tanpa tepi
Lebih sadisnya lagi
Puisiku t'lah dibunuh olehmu, Hati!
Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.