[PUISI] Selamanya, Kamu

Pernah satu waktu aku berikrar
Padamu dari lubuk terdalam
Tak akan pernah kata melukai
Tak akan pernah bara membakar

Dayaku ternyata takluk
Pada ingkar beralas lena
Kobar amarah memberangus
Menyengatmu sekaligus menjadikanku abu

Kamu terluka
Tapi rasa sakit kurasa sangat
Kamu tersengat
Tapi lara kutuai hebat

Kumohon tegakkan bentengmu
Lindungi ragamu kembali
Menguatlah lebih dan lebih lagi
Atau berikan padaku semua sakitmu

Biarkan aku rasa sakit, kamu jangan
Biarkan aku rasa pilu, kamu tidak
Karena lukamu adalah perihku
Dan tawamu adalah bahagiaku

Karena selamanya
Kamulah sang pemilik hati
Separuh nyawaku
Dan seluruh hasratku

Baca Juga: [PUISI] Tak Pernah Percuma