[PUISI] Serakah yang Memasrah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasanya, aku tak boleh serakah
Menginginkan terlalu banyak tawa renyah
Yang ku curi dari sudut2 malam
Darimu dan darinya kala terjebak sendu temaram
Rasanya, aku tak boleh berserah
Hanya diam atau bicara tanpa tahu arah
Menyelami hening yang meraung
Di pedalaman rasa setelah ratapi punggung
Berulang kali keserakahan ini datang
Menjebak jiwa-jiwa yang enggan terkekang
Meronta dari balik dinding penghalang
Berucap tak ingin pasrah pada nasib malang
Pada akhirnya
Keserakahan ini menelan paksa hati yang memasrah
Menjadikannya abadi tanpa pusara
Bahkan tanpa kenangan akan sebuah wajah
Baca Juga: [PUISI] Membuka Kenangan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.