[PUISI] Serakah yang Memasrah

Abadi tanpa pusara

Rasanya, aku tak boleh serakah
Menginginkan terlalu banyak tawa renyah
Yang ku curi dari sudut2 malam
Darimu dan darinya kala terjebak sendu temaram

Rasanya, aku tak boleh berserah
Hanya diam atau bicara tanpa tahu arah
Menyelami hening yang meraung
Di pedalaman rasa setelah ratapi punggung

Berulang kali keserakahan ini datang
Menjebak jiwa-jiwa yang enggan terkekang
Meronta dari balik dinding penghalang
Berucap tak ingin pasrah pada nasib malang

Pada akhirnya
Keserakahan ini menelan paksa hati yang memasrah
Menjadikannya abadi tanpa pusara
Bahkan tanpa kenangan akan sebuah wajah

Baca Juga: [PUISI] Membuka Kenangan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya