[PUISI] Tawa di Bulan Juli

habis membayangi juli yang t'lah berlalu

tak pernah ada tawa
seindah tawa di bulan juli
mengembang rekah
melengkung di atas bibir tipis
mencipta tenang bagi hati
membawa teduh pada hari

tak pernah ada gelak
seriuh kelakar di bulan juli
meramai dalam sunyi malam
memecah sepi diri
membungkam senyap jiwa
hanya ada sunggingan elok tanpa seringai

lantas tawa berlalu mengikuti juli yang habis
pagi mulai merindu malam
malam memeluk fajar tak terelak
sunyi kembali melantunkan sepi
tutur takluk pada hening
dan rindu berkubang luka

tak pernah ada lara
senelangsa penghabisan juli
remuk seketika
menghapus tawa
melara duka memuram rupa
terpuruk getir sepanjang musim

benar saja
tak pernah ada tawa
seindah tawa di bulan juli
lagi...

Baca Juga: [PUISI] Tentang Hujan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya