[PUISI] Tenggelam dalam Fana

yang dingin luar biasa

 

malam tak pernah segila ini
tawa terselubung lara
luka membungkam gelak
semua antara ada dan tiada
membias samar

perih yang berserakan
tak pernah benar-benar tersapu
meski lengkung riuh tersungging
merekayasa lapang hati
seolah mendung mampu sirna seketika

tawa yang berhamburan
tak pernah benar-benar bertahan
meski daya menguat
kuasa tetap saja enggan memihak
membiarkan hampa mendekap tanpa jeda

sebuah jiwa kini tenggelam
bersama fana yang mengiris sepi
menjadi serpihan kosong tanpa isi
mendekam dalam diam
meronta sepanjang malam

biarkan saja kepingan tawa dan lara menyatu 
saling sentuh dalam senyap
tergenang nelangsa
terpikat fatamorgana
oleh hangat yang membekukan raga

malam memang tak pernah segila ini
menenggelamkan diri dalam fana
yang dingin luar biasa...

Baca Juga: [PUISI] Tentang Bapak

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya