[PUISI] Terjebak Hampa
Tanpa ingat arah kembali
ilustrasi kesendirian (unsplash.com/Warren Wong)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku jatuh hati
Pada caramu hidupkan desir dalam dada
Memberi hidup pada sukma yang lama meronta
Sejak terkubur di antara puing-puing lara menganga
Aku kian terpesona
Pada pendar tawamu yang memikat rasa
Ciptakan warna pada kelopak durjana
Yang sempat tak henti kirimkan butiran sedu sedan
Aku kembali terpikat
Tanpa sadar penjara nestapa t'lah bersiap
Di persimpangan sunyi dan sepi
Terjebak hampa tanpa ingat arah kembali
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All