[PUISI] Tertatih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Awal sudah menjemput akhir
Dan aku masih di sini
Berteduh pada rumah yang sama
Berdiri di sudut yang sama
Termenung seorang diri
Temu sudah berjumpa pisah
Dan aku masih di sini
Duduk termangu menatap senja
Memandang semburat jingga yang kian hilang
Menjadi pekat yang terpikat malam
Tawa sudah berganti tangis
Tapi aku tetap saja di sini
Tenggelam bersama sunyi
Terkubur tumpukan kenangan
Tanpamu penenang resahku
Luh ini masih menetes
Dada ini masih merasakan sesak
Tubuh ini masih gemetar
Dan hati ini
Masih saja merenda asa tanpa jeda
Aku tertatih
Berharap uluran tangan sudi datang
Atau setidaknya kaki ini mau melangkah
Menuju fajar menjemput mentari
Hingga gelap takluk dan menyingkir
Datanglah pagi...
Hadirlah mentari...
'tuk menerangi jiwa yang tertatih...
Baca Juga: [PUISI] Cerita Pagi Tadi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.