[PUISI] Pasukan Terakhir

Menunggu tanpa kepastian memang melelahkan, ya?

Aku pasukan terakhir

Seperti gemericik air dari hulu ke hilir

Berlomba-lomba saling mendahului

 

Aku pasukan terakhir

Seperti induk ayam kepada anaknya

Mengawal di balik layar

 

Aku pasukan terakhir

Seperti kuncup bunga di pusat taman

Memandang kawan saling bermekaran

 

Aku pasukan terakhir

Seperti burung yang tertinggal dari kawanan

Mencari jalan seorang

 

Aku pasukan terakhir

Menanti dikau bersama yang lain

Hingga giliranku mengikat tersampai

Baca Juga: [PUISI] Sayap-Sayap Patah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Palma Andini Photo Writer Palma Andini

Anak tunggal pecinta anjing. Ig: @palmandn

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya