[PUISI] Doa-doa yang Puisi

Doa-doa adalah enigma yang puisi

Malam adalah waktu di mana doa-doa atas namamu dirapalkan;
Diulang-ulang;
Penuh khusyuk;
Sampai-sampai asyik-masyuk

Begitulah malam
Waktu di mana doa-doa yang puisi dibaca lamat-lamat;
Penuh khidmat
Sesekali, bagiku sebagaimana menembangkan puisi

Doa-doaku yang puisi itu;
Adalah suatu enkripsi
Yang sengaja dibacakan terus berulang;
Boleh jadi berhasil membawamu pulang

Ke tempat doa-doa yang puisi-puisi dirapalkan;
Khidmat-khidmat;
Asyik-masyuk:

Aku,
Yang menyelipkan enigma pada doa-doa;
Pada puisi-puisi

Baca Juga: [PUISI] Ilusi Selepas Kau Pergi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Paradigma Kita Photo Writer Paradigma Kita

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya