[PUISI] Aksara Pembunuh Atma

Aku hanyalah pemenggal aksara...

Aku hanyalah pemenggal aksara
Di awang-awang fatamorgana ragaku bertahta
Jariku menggenggam pena emas raksasa
Lagi, aksaraku mampu menyibak guram dirgantara

Tidakkah mereka tahu saat ufuk menepi?
Aku adalah penebas panjatan doa-doa mereka pada Ilahi
Untaian baitku membual mereka agar berdelusi
Lagi, abjadku mampu menyela mereka dalam rohani

Namun, akankah angkara bila terlalu congkak?
Aku termasuk mereka tanpa disadari
Aksaraku tak henti terukir hingga jemariku membengkak
Aku, adalah penjerumus diriku dalam ciptaan ilusi

Aku adalah pelambung khayal tanpa melihat pijakan
Berkisah riang pada mayapada yang tengah bersedu
Egoku menjerat tengkar yang tak sepadan
Lagi, aksaraku hanyalah pembunuh atma diriku yang bisu...

Baca Juga: [PUISI] Pada yang Redup

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Primarani Mayang Pertiwi Photo Writer Primarani Mayang Pertiwi

Remaja yang merantau sekolah di Medan untuk sukses dan membahagiakan kedua orang tua serta adik.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya