Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rela yang Utuh

ilustrasi tangan melepaskan harapan (pexels.com/Zeynep Sena Açar)

Pertanyaan-pertanyaan di kepala kadang menyiksa
tentang kita yang mungkin telah jatuh cinta
Jenis cinta murni tapi tak seharusnya hadir
Kenapa takdir membawa kita dalam situasi ini?

Sudut yang kita telusuri terlalu gelap
Mengemban rela yang utuh, yang tidak bersyarat
Utuh, tiada pengecualian untuk mencintai
Utuh, seluruh hati bisa melepas tanpa meminta balas

Kalau begitu, perasaanku biar dibawa payoda
Biar saja serayu membawanya ringan
Biar seluruh egoku dilimpahkan kepada udara
Biar pikiranku tak lagi berat
Apakah bisa?

Apakah aku bisa rela dengan hati utuh?
Apakah jiwaku tidak akan merana?

Kamu adalah rumah
Lalu apa jadinya jika aku meninggalkan rumah?
Tampaknya aku akan kedinginan dalam bayang
Gelisah dalam malam, dan...
Mungkin butuh waktu yang panjang agar relaku sama utuhnya dengan milikmu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akromah Zonic
EditorAkromah Zonic
Follow Us