[PUISI] Perkara Ciptaan-Nya

Tuhan memang sedang bahagia saat menciptakanmu

Begitu sempurnanya helaian rambut hitam,

hingga bulu mata yang menemani

mata kantuk nan layu milikmu di pagi hari

 

Lantas, sadarkah bila senyummu pun terlukis nyaris sempurna?

 

Tuhan, Ia berhasil membuat aku—si puan biasa jatuh ke dalam

palung renjana yang terlampau dalam

 

Tuhan, aku tahu mencintai ia dan figurnya adalah kesalahan,

Dan maka dari itu Tuhan, dengan segala doa dan mohonku

 

Aku tak ingin menjadi benar.

Baca Juga: [PUISI] Album Kenangan