[PUISI] Seperti Daun Musim Gugur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari di mana kita dipertemukan kembali setelah sekian lama menanti.
Yang kuharapkan menjadi kenyataan.
Pengakhiran setiap perandaian.
Saat itulah aku sadar, jika kau adalah sebuah alasan mengapa aku kembali
Pada kota yang membawa kenangan pahit dalam hidupku.
Sesadarnya aku memilih jalan pulang setelah mengembara dalam kesepian.
Begitu tahu jika kau adalah semangat hidupku.
Namun, apa yang terjadi?
Di hatimu sudah terisi seseorang. Tidak, lebih tepatnya dari dulu hingga kini aku tidak bisa menempati hatimu.
Dia yang kau cinta telah kembali.
Dan saatnya aku harus pergi lagi
Membawa setiap kenangan manis yang tak pernah dilupakan sepanjang hidup.
Selama aku mengembuskan napas. Selama aku mampu berdiri.
Selama aku bisa berpura-pura bahagia.
Aku pasti bisa bertahan hidup, meski terjebak pada labirin luka dan kenangan tentangmu.
Aku tak mengapa jika kau memilihnya sebab kebahagiaanmu adalah harapanku.
Seperti daun yang berguguran di musim gugur.
Pergi adalah caraku mencintaimu
Subang, Agustus 2019
Baca Juga: [PUISI] Bukan Seperti Ini Dunia yang Kubayangkan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.