[PUISI] Wajah, Luka, dan Masa Lalu

Mengingat terdahulu

Tergurat cahaya semu di matamu 
Mata yang sayu tersirat akan sesuatu
Bukan rindu dan malu
Namun percikan luka penuh nanah akan masa lalu

Wajah kecilmu memucat bila mengingat betapa lelahnya dirimu
Lelah melalui rantaian hidup yang selalu membuatmu merintih dalam lamunan,  menangis dalam dekapan waktu yang kian memburu

Hanya sujud dan doa yang mampu menguatkan hati yang sempat membiru
Menambal lubang-lubang jiwa
Menjahit luka masa lalu

Baca Juga: [PUISI] Waktu Itu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Regi Purnama Photo Verified Writer Regi Purnama

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya