[PUISI] Pilu dalam Kalbu

Hatiku berkata dalam kesedihan

Tak bisa ku berkata-kata
Tak bisa ku merasakan begitu pedihnya cinta
Ku lepaskan semua perasaan yang ku ukir
Kini telah merekah pilu

Tersentak ku mendengar celotehan yang berdengung
Dukaku termenung menderu bagaikan di atas air
Mulutku membungkam seperti kelabu
Kehancuran kalbuku yang tersayat-sayat

Jerah, murka, kuyuh, inilah yang mengisi kehidupanku
Hari terlewati dengan kalbu yang pilu
"Mengapa ku terpincut terhadapmu?"
Aku meratapi dilemanya cinta

Hatiku berkata dalam kesedihan
Betapa rumitnya rasa ini
Hidupku penuh dengan batu kerikil
Kan ku campakkan sejauh mungkin kepiluan yang melukai dalam kalbuku

Baca Juga: [Puisi] Kidung-kidung Kesedihan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ria Awe Photo Verified Writer Ria Awe

"Ketika mulut tak sanggup berkata, menulislah biarkan hati yang berbicara." IG @riaawe21

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya