[PUISI] Pilu dalam Kalbu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak bisa ku berkata-kata
Tak bisa ku merasakan begitu pedihnya cinta
Ku lepaskan semua perasaan yang ku ukir
Kini telah merekah pilu
Tersentak ku mendengar celotehan yang berdengung
Dukaku termenung menderu bagaikan di atas air
Mulutku membungkam seperti kelabu
Kehancuran kalbuku yang tersayat-sayat
Jerah, murka, kuyuh, inilah yang mengisi kehidupanku
Hari terlewati dengan kalbu yang pilu
"Mengapa ku terpincut terhadapmu?"
Aku meratapi dilemanya cinta
Hatiku berkata dalam kesedihan
Betapa rumitnya rasa ini
Hidupku penuh dengan batu kerikil
Kan ku campakkan sejauh mungkin kepiluan yang melukai dalam kalbuku
Baca Juga: [Puisi] Kidung-kidung Kesedihan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.