[PUISI] Malam Terakhir Bersamanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan tak pernah lupa menyapa
Dengan senyuman yang berpura-pura penuh makna
Dalam getir yang memasung harapan putus asa
Aku siap berdiri lagi meski untuk berduka
Serupa laksamana yang memerintahkan prajurit yang seadanya
Gemuruh dalam benakku selalu menjadi tempat paling pusaka
Membangkitkan ketegaran yang luluh lantah penuh luka
Mencari seteguk wacana yang nantinya siap untuk merdeka
Selalu begitu kawan, dunia selalu mampu membuat lelahmu terpana
Sedang kita yang sejak awal hanya bermodal resah dan tawa
Harus tetap melangkah meninggalkan segala euforia
Mengizinkan kenangan mengambil alih ingatan yang tersisa
Aku
akan
melupakannya,
melulu seperti itu caraku menghibur diri di belakang bayangnya
Baca Juga: [PUISI] Yang Kau Pahami
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.